Asas-asas Hubungan InternasionalDalam hubungan antar bangsa diperlukan adanya asas-asas yang sesuai.
Asas-asas tersebut antara lain :
a. Asas Persamaam Harkat, Martabat dan Derajat.
Hubungan antar bangsa hendaknya didasarkan asas bahwa negar-negara yang berhubungan adalah Negara yang berdaulat. Harus dijunjung tinggi harkat dan martabatbya oleh setiap negara yang berhubungan agar terwujud persamaan derajat sehingga saling menghormati, menjaga hubungan baik dan saling menguntungkan.
b. Asas Teritorial
Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya, sehingga negara berhak melaksanakan peraturan atau hukum bagi semua orang dan barang di wilayah negara tersebut
c. Asas Kebangsaan
Asas ini didasarkan kekuasaan negara atas warga negaranya sehingga setiap warga negara dimanapun berada tetap mendapat perlakuan hokum dari negaranya.
d. Asas Kepentingan Umum
Asas ini didasarkan kewenangan negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan masyarakatnya. Dalam hal ini negara dapat menyesuaikan diri dengan semua keadaan dan peristiwa yang berkaitan dengan kepentingan umum.
e. Asas Keterbukaan
Dalam hubungan antar bangsa diperlukan adanya saling tukar informasi yang berkaitan dengan bidang hubungan antar bangsa yang dilakukan. Asas keterbukaan mendorong iklim yang kondusif bagi perkembangan hubungan antar bangsa ,karena dapat saling mengisi kekurangan di setiap Negara, saling meningkatkan kepercayaan dan saling memberikan masukan yang konstruktif.
Selain tersebut diatas, dalam hubungan internasional juga dikenal beberapa asas yaitu :
a. Pacta sunt servanda, adalah setiap perjanjian yang telah dibuat harus ditaati oleh pihak-pihak yang mengadakan pejanjian
b. Egality rights, adalah pihak yang saling mengadakan hubungan itu berkedaulatan sama.
c. Reciprositas, adalah tindakan suatu negara terhadap negara lain dapat dibahas seimbang,baik tindakan yang bersifat negatife maupun positif.
d. Courtesy, adalah asas saling menghormati dan saling menjaga kehormatan negara
e. Rebus sig stantibus, adalah asas yang dapat digunakan terhadap perubahan yang mendasar dalam keadaan yang bertalian denngan perjanjian itu.